Selasa, 09 Oktober 2012

Terorisme Merambah ke Generasi Muda

         Teroris? Pasti mendengarnya saja sudah takut, ya terorisme adalah salah satu bentuk dari radikalisasi. Yang jelas pengertian dari terorisme sendiri adalah kegiatan yang melibatkan unsur kekerasan atau yang menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia yang melanggar hukum pidana. Tindakan teroris juga merupakan tindakan pelanggaran terhadap hukum pidana “negara anggota” dan bisa membahayakan kehidupan, integritas fisik atau kebebasan atau menyebabkan luka serius atau kematian bagi seseorang, sejumlah orang atau sekelompok orang, atau menyebabkan atau dapat menyebabkan kerugian bagi harta, sumber alam atau lingkungan atau warisan budaya seseorang atau publik. Dan sekarang memang sudah banyak sekali peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh terorisme, misalnya peristiwa yang sangat terkenal dan menggunjang negeri ini adalah peristiwa bom 1 dan bom 2 Bali, dan banyak lagi peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh terorisme dengan berbagai motif dan tujuan. Dan salah satu motif atau tujuan utama dari terorisme itu dalam hal entah politik, agama, atau yang lainnya. Misalnya sekarang banyak sekali terorisme yang mengatasnamakan agama dan menganngap apa yang dilakukan itu benar semata-mata mencari Ridlo dariNya padahal apa yang mereka lakukan itu banyak melakukan kekerasan dan merugikan banyak orang, contohnya sekarang yaitu banyak dijumpai kasus anak muda yang bergabung atau terlibat dalam jaringan tersebut. Karena mereka mungkin sebelumnya sudah terlebih dahulu di iming-iming oleh berbagai janji dari orang-orang atau oknum yang kurang bertanggung jawab, atau mungkin ada yang bilang dicuci otak atau dihipnotis, akibatnya banyak sekali anak muda yang putus sekolah, bahkan meninggalkan keluarganya tanpa memberi kabar sekalipun, dan pulang-pulang hanya tinggal mayatnya saja. Sungguh ironi kan? Dan disini kita mungkin juga tidak bisa menyalakan oknum-oknum tersebut secara langsung, karena mungkin anak-anak yang terjerat oleh mereka mungkin anak-anak tersebut juga sebelumnya sudah memiliki masalah keluarga sehingga anak tersebut mudah terpengaruh, karena para remaja cenderung usia dimana seorang anak mencari jati dirinya. Dan disini peran orang tua untuk melindungi putra-putrinya juga sangat penting agar setiap anak merasa nyaman dalam keluarga itu sendiri sehingga tidak membutuhkan orang lain untuk membuat nyaman dirinya dan membantu pencarian jati dirinya. Pesan juga bagi semuanya khususnya bagi anak muda, jangan mudah terpengaruh dengan orang lain, bagaimanapun masalah yang dihadapi tetaplah pada pendirian dan tidak mudah terpengaruh agar tetap berada dijalanNya karena masa depan kita itu juga masih panjang, terlebih lagi jangan karena iming-iming atau janji manis kita bisa masuk dalam perangkap mereka. Khususnya kita juga harus memperkuat dan memperkokoh iman kita agar tetap berada di jalan yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar