Senin, 22 Oktober 2012

Hilangnya Hak Warga Dalam Pileg

      Pemilu adalah puncak dari suatu pesta demokrasi dimana seluruh rakyat yang punya hak pilih mendatangi TPS untuk memberikan suaranya sekaligus menunaikan kewajibannya sebagai warga negara untuk memilih Wakilnya di lembaga legislatif atau untuk memilih Presiden/wakil Presiden yg di negara kita ini dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Namun apa jadinya jika hak pilih masyarakat itu tidak ada atau menghilang? seperti yang terjadi dibawah ini :

Sabtu, 20 Oktober 2012

I Miss Them :""")))

I miss my bestfriend, really-really miss them, mereka yang ceria, mereka yang selalu mewarnai hari-hariku, mereka yang selalu menjadi pendengar setiaku di kala aku sedih, senang, galau dan lain-lain. mereka yang selalu mengerti aku, mereka yang selalu menghiburku ketika aku sedih, mereka yang kuatkan aku, merekalah sahabat terbaik nomor 2 setelah orang tuaku :')

Selasa, 16 Oktober 2012

Korupsi dan Hukum di Indonesia

         Ngomong-ngomong tentang korupsi, pasti mendengarnya sudah tidak asing lagi, terlebih lagi di negara Indonesia ini. Banyak sekali dijumpai kasus-kasus korupsi dimana-mana yang pelakunya juga tidak diragukan lagi bahkan bisa dibilang orang yang mempunyai peran penting atau kedudukan teratas di Indonesia yang melakukan korupsi atau bisa disebut golongan tikus berdasi. Dari orang bawah dan menengah saja mungkin sudah ada yang melakukan korupsi apalagi dari kalangan atas karena dari segi ekonomi banyak godaan yang ada terutama dari jabatan atau posisi-posisi mereka. Yang membedakan adalah hanya dari status sosial mereka dan jumlah kekayaan yang dikorupsi. Tetapi rasanya tidak adil juga dengan peristiwa yang ada saat ini, banyak sekali kasus-kasus korupsi yang melibatkan orang-orang penting di Indonesia ini, misalnya kasus mafia pajak Gayus Tambunan, skandal Bank Century, penyelewengan dana BLBI, Hambalang, dan lain-lainnya. Bayangkan saja dengan aksi korupsi mereka yang bertrilyun-trilyun juta rupiah itu hanya mendapat hukuman beberapa tahun dan denda yang tidak sebanding dengan apa yang telah dilakukannya. Berbeda sekali bukan dengan kasus seseorang yang mencuri sepasang sendal polisi yang di hukum 5 tahun penjara. Ini tidak adil bukan? Dimana letak hukum negara Indonesia yang sesungguhnya ini? Bahkan dari ulah beberapa koruptor, mereka juga sudah merusak moral bangsa dan menempatkan bangsa Indonesia pada tahun 2011 kemarin pada peringkat 100 dari 183 negara dalam indeks persepsi korupsi. Bahkan dari tindakannya tersebut mereka juga tidak tanggung-tanggung mengandalkan uang hasil korupsi tersebut untuk menyuap para KPK dengan jajarannya agar mereka mendapat keringanan hukuman atau bahkan terbebas dari hukuman, Sehingga tidak heran lagi diantara mereka bisa keluar masuk penjara, bahkan keluar negeri seenak mereka sendiri. Sedangkan maling sandal? Apa yang bisa dia lakukan untuk dirinya, untuk makan saja sudah susah apalagi untuk suap-menyuap seperti halnya para koruptor. Mereka hanya bisa menerima nasib yang diputuskan oleh ketukan palu hakim dan hanya bisa pasrah menunggu saat dia terbebas dibalik jeruji besi. Nah disini yang bisa kita tela’ah bahwa sesuai dengan realita yang ada,  sudah banyak pihak-pihak yang telah mendapat uang suap untuk melancarkan kasus hukum yang mereka alami. Dan disinilah letak kelemahan hukum di Indonesia. Dan yang harus dilakukan adalah yang pertama yaitu diperlukan adanya keadilan hukum di Indonesia, Seharusnya sistem hukum di Indonesia itu di tata dan diperbaiki lagi agar berajalan sebagaimana mestinya, diperlukannya orang-orang yang benar-benar jujur dan bisa membuat perubahan untuk hukum negara Indonesia ini sehingga orang yang melakukan korupsi itu benar-benar dihukum sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan tanpa memandang status sosial. Sehingga perlahan-lahan dapat memberantas kasus-kasus korupsi yang ada dan negara Indonesia menjadi negara bebas Koruptor.

Selasa, 09 Oktober 2012

Terorisme Merambah ke Generasi Muda

         Teroris? Pasti mendengarnya saja sudah takut, ya terorisme adalah salah satu bentuk dari radikalisasi. Yang jelas pengertian dari terorisme sendiri adalah kegiatan yang melibatkan unsur kekerasan atau yang menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia yang melanggar hukum pidana. Tindakan teroris juga merupakan tindakan pelanggaran terhadap hukum pidana “negara anggota” dan bisa membahayakan kehidupan, integritas fisik atau kebebasan atau menyebabkan luka serius atau kematian bagi seseorang, sejumlah orang atau sekelompok orang, atau menyebabkan atau dapat menyebabkan kerugian bagi harta, sumber alam atau lingkungan atau warisan budaya seseorang atau publik. Dan sekarang memang sudah banyak sekali peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh terorisme, misalnya peristiwa yang sangat terkenal dan menggunjang negeri ini adalah peristiwa bom 1 dan bom 2 Bali, dan banyak lagi peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh terorisme dengan berbagai motif dan tujuan. Dan salah satu motif atau tujuan utama dari terorisme itu dalam hal entah politik, agama, atau yang lainnya. Misalnya sekarang banyak sekali terorisme yang mengatasnamakan agama dan menganngap apa yang dilakukan itu benar semata-mata mencari Ridlo dariNya padahal apa yang mereka lakukan itu banyak melakukan kekerasan dan merugikan banyak orang, contohnya sekarang yaitu banyak dijumpai kasus anak muda yang bergabung atau terlibat dalam jaringan tersebut. Karena mereka mungkin sebelumnya sudah terlebih dahulu di iming-iming oleh berbagai janji dari orang-orang atau oknum yang kurang bertanggung jawab, atau mungkin ada yang bilang dicuci otak atau dihipnotis, akibatnya banyak sekali anak muda yang putus sekolah, bahkan meninggalkan keluarganya tanpa memberi kabar sekalipun, dan pulang-pulang hanya tinggal mayatnya saja. Sungguh ironi kan? Dan disini kita mungkin juga tidak bisa menyalakan oknum-oknum tersebut secara langsung, karena mungkin anak-anak yang terjerat oleh mereka mungkin anak-anak tersebut juga sebelumnya sudah memiliki masalah keluarga sehingga anak tersebut mudah terpengaruh, karena para remaja cenderung usia dimana seorang anak mencari jati dirinya. Dan disini peran orang tua untuk melindungi putra-putrinya juga sangat penting agar setiap anak merasa nyaman dalam keluarga itu sendiri sehingga tidak membutuhkan orang lain untuk membuat nyaman dirinya dan membantu pencarian jati dirinya. Pesan juga bagi semuanya khususnya bagi anak muda, jangan mudah terpengaruh dengan orang lain, bagaimanapun masalah yang dihadapi tetaplah pada pendirian dan tidak mudah terpengaruh agar tetap berada dijalanNya karena masa depan kita itu juga masih panjang, terlebih lagi jangan karena iming-iming atau janji manis kita bisa masuk dalam perangkap mereka. Khususnya kita juga harus memperkuat dan memperkokoh iman kita agar tetap berada di jalan yang benar.